“Di tempat kami, internet jarang tersedia. Bahkan untuk mengakses e-learning, saya harus pergi ke warung internet yang jaraknya cukup jauh,” kata Rudi, seorang siswa di salah satu desa di Sulawesi Tengah.
Keterbatasan Anggaran dan Kebijakan yang Kurang Menyentuh
Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk memajukan pendidikan digital, banyak daerah yang belum sepenuhnya merasakan manfaatnya. Dana yang dialokasikan sering kali tidak mencukupi untuk pembangunan infrastruktur, pelatihan guru, serta penyediaan perangkat yang memadai.
“Pemerintah harus lebih memperhatikan daerah-daerah tertinggal. Sebagai contoh, di sekolah kami, hanya ada satu komputer untuk seluruh kelas,” ujar Siti, guru di sebuah sekolah di Papua.
Edukasi Digital untuk Guru Juga Terbatas
Tidak hanya siswa, banyak guru di daerah terpencil yang juga belum terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Pelatihan digital untuk guru pun sangat terbatas, sehingga mereka kesulitan dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal.
“Di daerah saya, pelatihan untuk penggunaan teknologi sangat minim. Padahal, dengan adanya teknologi, kami bisa memberikan materi yang lebih interaktif dan menyenangkan,” ungkap Budi, guru di daerah Nusa Tenggara Timur.