Di sisi lain, penerapan kecerdasan buatan juga akan menjadi bagian integral dari kurikulum baru. Para siswa akan diajak untuk mempelajari konsep-konsep dasar dalam AI, seperti machine learning, neural networks, dan aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pengajaran kecerdasan buatan adalah membantu murid memahami kemungkinan yang ditawarkan oleh teknologi ini, serta melatih mereka untuk dapat berpikir secara analitis dalam menyelesaikan permasalahan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memandang bahwa penambahan pelajaran ini menjadi suatu keharusan mengingat peran teknologi yang semakin dominan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa para generasi mendatang telah dipersiapkan dengan baik untuk beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat di tengah revolusi industri 4.0.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum 2025 ini tetap besar. Diperlukan persiapan yang matang dalam hal pengembangan materi ajar, pelatihan guru, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai. Selain itu, juga dibutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah, akademisi, dan industri teknologi guna menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.