Dalam kerangka sosial dan budaya, modernisasi juga menandai perubahan dari nilai-nilai tradisional ke nilai-nilai yang lebih progresif dan inklusif. Perubahan ini sering kali dihubungkan dengan urbanisasi, di mana masyarakat beralih dari kehidupan pedesaan ke kehidupan perkotaan yang lebih modern. Selain itu, modernisasi juga berdampak pada struktur sosial, pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat.
Namun, modernisasi juga dapat menimbulkan dampak negatif, terutama ketika perubahan yang cepat dan drastis tersebut tidak diimbangi dengan perubahan sosial dan budaya yang memadai. Contohnya adalah ketimpangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan, dan hilangnya identitas budaya. Oleh karena itu, penerapan modernisasi perlu diiringi dengan kebijakan yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk meminimalisir dampak negatif tersebut.
Bagi masyarakat, modernisasi sering kali dianggap sebagai sebuah ancaman bagi nilai-nilai dan tradisi yang sudah ada. Namun, sebenarnya modernisasi dapat menjadi sebuah peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang modernisasi, masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan tersebut dengan lebih baik.