Arsitektur Kelenteng
Kelenteng memiliki arsitektur yang khas dan merupakan penciptaan seni budaya Tionghoa. Bangunan kelenteng biasanya memiliki atap bertingkat, warna-warna cerah yang menarik, serta dekorasi yang kaya akan simbol-simbol keberuntungan dan kekayaan. Selain itu, kelenteng juga didekorasi dengan relief dan ukiran-ukiran yang indah, serta ornamen-ornamen tradisional Tionghoa. Penggunaan warna merah dan kuning yang mencolok juga menjadi ciri khas dari bangunan kelenteng.
Peran Kelenteng dalam Masyarakat Tionghoa
Kelenteng memainkan peran yang penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa. Selain sebagai tempat ibadah, kelenteng juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan bagi masyarakat Tionghoa. Berbagai perayaan dan upacara keagamaan dilakukan di kelenteng, seperti perayaan Imlek, Qingming, dan perayaan ulang tahun dewa. Selain itu, kelenteng juga menjadi tempat belajar bagi para generasi muda untuk mempelajari ajaran-ajaran agama dan budaya Tionghoa.
Kelenteng di Indonesia
Di Indonesia, kelenteng merupakan bagian tak terpisahkan dari keragaman budaya dan keberagaman agama. Kelenteng tersebar di berbagai daerah di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki komunitas Tionghoa yang cukup besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Salah satu kelenteng terkenal di Indonesia adalah Klenteng Sam Poo Kong di Semarang yang terkenal sebagai tempat ziarah dan juga sebagai obyek wisata budaya.