3. Kurangnya Bahasa untuk Mengungkapkan Pengalaman
Alasan lainnya yang tak kalah penting adalah kurangnya kemampuan bahasa. Bahasa membantu kita untuk memberi makna pada pengalaman dan menyimpannya dalam ingatan. Bayi belum memiliki kemampuan berbahasa yang memadai untuk menggambarkan pengalaman mereka. Tanpa bahasa yang tepat untuk menggambarkan dan memahami peristiwa yang mereka alami, kemungkinan besar pengalaman tersebut tidak akan bertransformasi menjadi memori yang dapat dengan mudah diakses di masa depan. Inilah sebabnya mengapa penyebab kita tidak bisa mengingat masa bayi sangat berkaitan dengan bagaimana kita dapat mengungkapkan pengalaman kita.
4. Amnesia Anak Kecil
Fenomena yang dikenal sebagai amnesia anak kecil juga menjelaskan mengapa kita tidak dapat mengingat saat bayi. Amnesia ini merujuk pada ketidakmampuan kita untuk mengingat peristiwa yang terjadi sebelum usia tiga hingga empat tahun. Penyebabnya adalah bahwa otak bayi akan menyingkirkan ingatan yang dianggap tidak relevan seiring dengan perkembangan keterampilan kognitif. Proses penyaringan ini membantu kita fokus pada pengalaman baru yang lebih relevan dan bermanfaat di kemudian hari.
5. Pengaruh Lingkungan dan Pola Asuh
Lingkungan dan pola asuh juga berperan penting dalam bagaimana kita membangun ingatan. Saat bayi, interaksi dengan orang tua dan pengasuh memengaruhi cara kita membentuk ingatan. pengalaman traumatis atau apa pun yang tidak terduga bisa membuat ingatan menjadi kabur dan sulit diingat. Penyebabnya adalah bahwa kita mengandalkan orang-orang di sekitar kita untuk membentuk dan mengkategorikan pengalaman yang kita alami. Jika interaksi ini kurang optimal, kita mungkin kehilangan banyak pengalaman berharga yang bisa membantu mengingat saat-saat di masa awal kehidupan.