Sakit Kepala Rebound (Medication Overuse Headache): Terjadi akibat penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan. Ironisnya, obat yang seharusnya menyembuhkan justru menjadi pemicu sakit kepala kronis.
Sakit Kepala Akibat Sakit Fisik Lain: Bisa jadi gejala dari kondisi seperti tekanan darah tinggi, infeksi, cedera kepala, tumor otak (meskipun sangat jarang), atau aneurisma.
Karena sakit kepala sekunder adalah indikasi adanya masalah yang lebih besar, diagnosis yang akurat dari dokter sangatlah penting. Menangani penyebab utamanya adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan sakit kepala jenis ini.
Membedakan dan Menangani dengan Tepat
Meskipun sakit kepala adalah hal yang biasa, penting untuk tidak meremehkannya, terutama jika nyerinya intens, sering terjadi, atau disertai gejala lain yang tidak biasa. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis sakit kepala, kita bisa mengambil langkah yang lebih bijak.Jika nyerinya hanya sesekali dan ringan, istirahat dan obat pereda nyeri biasa mungkin cukup. Namun, jika sakit kepala sering berulang, sangat parah, atau disertai gejala seperti demam, kaku leher, perubahan penglihatan, atau kebingungan, segera cari bantuan medis. Kondisi ini bisa jadi sinyal bahwa ada sesuatu yang lebih serius yang memerlukan perhatian profesional.