Great Barrier Reef di Australia adalah terumbu karang terbesar di dunia. Namun, kondisinya juga mengkhawatirkan akibat bleaching massal yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Peningkatan suhu air laut dan polusi laut menjadi faktor utama yang merusak ekosistem ini. Pemerintah Australia aktif melakukan monitoring terumbu karang dan mengimplementasikan kebijakan perlindungan lingkungan untuk melestarikan Great Barrier Reef.
Asia Tenggara
Terumbu karang di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina, juga mengalami tekanan serius akibat aktivitas manusia. Penangkapan ikan yang tidak terkendali, penambangan pasir, dan polusi dari pariwisata menjadi ancaman nyata bagi terumbu karang di wilayah ini. Berbagai organisasi dan lembaga melakukan kampanye pemulihan terumbu karang, restorasi ekosistem, serta pembangunan kebijakan yang berkelanjutan.
Samudra Hindia
Di wilayah Samudra Hindia, terumbu karang juga mengalami tekanan yang serius akibat perkembangan ekonomi yang tidak seimbang dengan perlindungan lingkungan. Pencemaran industri, penangkapan ikan ilegal, dan perubahan iklim menjadi ancaman bagi ekosistem terumbu karang di wilayah ini. Upaya konservasi seperti pembatasan penangkapan ikan, pengawasan perikanan, dan edukasi lingkungan menjadi fokus untuk melestarikan terumbu karang di Samudra Hindia.