Selain asuransi kesehatan dan jiwa, produk asuransi pendidikan turut ditawarkan kepada masyarakat sebagai solusi untuk mengamankan pendanaan pendidikan anak. Namun, sebelum sepakat untuk membeli produk ini, penting untuk mempertimbangkan manfaat serta resiko yang mungkin terkait dengan asuransi pendidikan.
Kenaikan biaya pendidikan di Indonesia memang sangat signifikan. Menurut laporan dari sebuah perusahaan asuransi, inflasi biaya pendidikan di Indonesia dapat mencapai 20% per tahun, bahkan 40% untuk perguruan tinggi di beberapa daerah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua yang ingin mempersiapkan dana pendidikan anak.
Berkembangnya informasi tersebut menjadi topik yang banyak dibahas di berbagai platform, seperti artikel di internet yang membandingkan antara asuransi pendidikan dengan tabungan pendidikan. Namun, sebelum mengambil keputusan, penting untuk memahami dengan jelas bagaimana asuransi pendidikan ini sebenarnya bekerja dan apakah sesuai dengan kebutuhan Anda.
Asuransi pendidikan pada dasarnya adalah jenis asuransi jiwa yang dilengkapi dengan manfaat tambahan berupa dana tabungan atau investasi. Dengan membayar premi secara rutin, perusahaan asuransi akan memberikan uang santunan kepada keluarga jika pencari nafkah mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia. Selain itu, beberapa produk asuransi pendidikan juga menawarkan manfaat perlindungan biaya pengobatan untuk rawat inap serta penyakit kritis bagi pencari nafkah.