Prof. Nasih juga menekankan bahwa penerimaan calon mahasiswa murni berdasarkan nilai SNBT. Namun, rerata nilai ini juga telah berdasarkan pembobotan sesuai dengan program studinya. “Dari subtes itu ada bobotnya masing-masing sesuai dengan prodinya. Misalnya, tentu Kedokteran akan berbeda dengan Teknik,” sebutnya.
Pasca-pengumuman SNBT, Prof. Nasih berharap calon mahasiswa segera melakukan pendaftaran ulang. Hal ini penting mengingat waktu daftar ulang yang tidak lama. “Saya harap kawan-kawan bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena ada target yang harus dipenuhi. Kalau tidak terpenuhi akan mengambil dari teman-teman mandiri,” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu.
Pada tahun ini terdapat perubahan mekanisme proses pendaftaran ulang. Prof. Nasih menyampaikan perlu adanya verifikasi langsung oleh calon mahasiswa dengan datang langsung ke kampus. “Verifikasi ini penting untuk kita lakukan demi mencegah hal yang tidak diinginkan. Kalau tidak ada data faktual, risiko hukum terkait pemalsuan data bisa mungkin terjadi,” imbuhnya.