Eksternalisasi merupakan konsep yang sering dikaji dalam bidang sosiologi. Dalam konteks sosiologi, eksternalisasi merujuk pada proses di mana individu atau kelompok mengalihkan masalah atau konflik internal mereka ke dalam bentuk eksternal yang termanifestasi dalam perilaku atau interaksi sosial. Konsep ini memiliki kaitan erat dengan pemikiran-pemikiran tokoh sosiologi terkemuka, seperti Emile Durkheim dan Peter Berger. Dalam artikel ini, kita akan mendalami konsep eksternalisasi dalam perspektif sosiologi, mengungkap makna serta implikasinya dalam masyarakat modern.
Dalam konteks sosiologi, eksternalisasi merupakan refleksi dari dinamika sosial yang melibatkan interaksi antara individu dan struktur sosial. Emile Durkheim, seorang tokoh sosiologi terkemuka, menyatakan bahwa eksternalisasi mengacu pada kemampuan masyarakat untuk menghasilkan dan menegakkan norma dan nilai-nilai yang bersifat eksternal terhadap individu. Dalam pandangan Durkheim, proses eksternalisasi menciptakan integrasi sosial yang memungkinkan suatu masyarakat untuk tetap berlangsung dengan harmonis.