Selain itu, tumpukan kotoran menjadi tempat ideal bagi lalat, nyamuk, dan hama lainnya untuk berkembang biak. Hama-hama ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa menjadi vektor penyakit yang membahayakan manusia dan hewan lain. Situasi ini menciptakan lingkaran masalah kesehatan yang berkelanjutan, dari peternakan ke lingkungan sekitar.
Solusi dan Pengelolaan yang Berkelanjutan
Meskipun tantangannya besar, ada banyak solusi berkelanjutan yang dapat diterapkan untuk mengubah kotoran ternak dari masalah menjadi sumber daya. Salah satu metode paling efektif adalah pengomposan. Kotoran ternak yang dikomposkan dengan benar bisa menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang aman dan bermanfaat bagi tanah. Proses ini juga membantu membunuh patogen dan benih gulma, serta mengurangi emisi gas metana.
Pilihan lain adalah memanfaatkan kotoran untuk menghasilkan energi biogas. Kotoran dimasukkan ke dalam digester anaerobik, di mana mikroorganisme menguraikannya dan menghasilkan gas metana yang bisa digunakan sebagai sumber energi. Sisa ampasnya (digestate) juga masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Pengelolaan seperti ini tidak hanya mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi bagi para peternak.