Darah istihadoh sendiri menjadi perhatian khusus dalam agama Islam, karena darah istihadoh memiliki status hukum yang berbeda dengan darah haid. Bagi wanita muslim, pemahaman tentang darah istihadoh menjadi penting karena akan berdampak langsung pada ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat, puasa, dan ibadah lainnya.
Dalam fiqih Islam, darah istihadoh muncul sebagai darah yang tidak jelas statusnya, apakah termasuk dalam kategori haid atau bukan. Hal ini menimbulkan konsekuensi hukum tertentu dalam ibadah wanita. Wanita yang mengalami darah istihadoh diwajibkan untuk memperhatikan batasan waktu tertentu sebelum dapat kembali menjalankan ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat.
Pemahaman mengenai darah istihadoh juga menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari wanita muslim. Hal ini karena adanya kaitan dengan ibadah dan juga menjaga kebersihan diri. Wanita perlu memahami perbedaan antara darah haid dan darah istihadoh agar dapat menjalankan ibadah dengan baik, dan juga menjaga kebersihan diri dengan benar.