Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan albinisme memiliki mata merah. Warna merah hanya terlihat jika iris memiliki sangat sedikit pigmen dan pembuluh darah di retina memantulkan cahaya.
Individu dengan albinisme menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait kesehatan kulit dan mata.
Perlindungan Kulit: Karena kulit sangat rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV, penderita albinisme memiliki risiko lebih tinggi terkena kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit (terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa). Penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi, pakaian pelindung, dan topi sangat penting.
Manajemen Penglihatan: Meskipun tidak ada obat untuk meningkatkan penglihatan pada albinisme, berbagai alat bantu dan strategi dapat membantu. Ini termasuk kacamata resep, lensa kontak, kacamata hitam untuk fotofobia, alat pembesar, dan adaptasi lingkungan (pencahayaan yang tepat, ukuran huruf yang lebih besar). Operasi untuk strabismus mungkin dilakukan untuk meningkatkan penampilan, namun jarang untuk memperbaiki ketajaman penglihatan.
Secara sosial, individu dengan albinisme mungkin menghadapi stigma atau diskriminasi di beberapa budaya karena penampilannya yang berbeda. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik tentang albinisme untuk mempromosikan inklusi dan penerimaan.
Albinisme adalah kondisi genetik yang memengaruhi produksi pigmen melanin, menyebabkan kurangnya warna pada kulit, rambut, dan mata, serta masalah penglihatan. Ini adalah kondisi yang kompleks dengan berbagai jenis dan tingkat keparahan.