Namun, setelah berpamitan pulang dan hendak masuk ke mobil, Neneng melihat ada serpihan kaca di depan mobilnya. Saat dicek, kaca mobil bagian depan sebelah kiri sudah pecah dan tas yang berisi ipad dan dompet hilang. Neneng mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta akibat perampokan modus pecah kaca mobil ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi untuk melakukan proses penyelidikan. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, terdapat dua orang menggunakan sepeda motor yang beraksi dalam peristiwa perampokan itu.
Peristiwa percobaan perampokan dengan modus pecah kaca mobil saat korban sedang makan merupakan kejahatan yang meresahkan masyarakat. Bukan hanya Neneng yang menjadi korban, namun banyak kasus serupa terjadi di berbagai daerah. Hal ini menunjukkan perlunya langkah-langkah preventif yang lebih efektif dari pihak kepolisian dan kesadaran masyarakat untuk lebih waspada terhadap keamanan pribadi.
