BYD, perusahaan mobil listrik asal China, diperkirakan akan menjadi pemimpin pasar mobil listrik dunia pada tahun ini. Hal ini terjadi ketika Tesla, raksasa mobil listrik asal Amerika, mengalami penurunan kinerja. Menurut firma riset Counterpoint Research, BYD berada di jalur yang tepat untuk melampaui Tesla dalam hal penjualan kendaraan listrik dan pangsa pasarnya yang semakin melonjak.
"Pergeseran ini menyoroti karakteristik pasar kendaraan listrik global," kata seorang analis dari Counterpoint, seperti yang dikutip oleh CNBC Internasional pada Kamis (4/7/2024).
Penjualan baterai mobil listrik BYD melonjak 21% secara tahunan, mencapai 426.039 unit. Produksi mobil listrik BYD tahun lalu bahkan mencapai angka 3 juta unit, yang hampir menyamai atau bahkan melampaui angka produksi Tesla. Sementara itu, pengiriman Tesla menurun 4,8% menjadi 443.956 unit.
Pada tahun lalu, produksi Tesla juga tertinggal jauh dibandingkan BYD, dengan hanya 1,84 juta unit untuk tahun tersebut.
Counterpoint juga menyebutkan bahwa dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV), China tetap menjadi pemain terkuat, dengan BYD sebagai pemimpinnya. Penjualan BYD dalam kategori ini mencapai empat kali lipat dari penjualan di Amerika Utara sepanjang tahun ini.
Selain itu, Counterpoint juga memperkirakan bahwa China akan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar penjualan BEV secara global hingga tahun 2027, bahkan bisa melampaui penjualan gabungan dari Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2030.
Dengan pertumbuhan yang mengesankan, BYD kini menjadi pesaing yang serius bagi Tesla dalam industri mobil listrik global. Kinerja BYD yang semakin meningkat dan pertumbuhan pasar mobil listrik di China yang sangat pesat telah menjadikan perusahaan asal China tersebut sebagai salah satu yang patut diperhatikan oleh para pemain industri mobil listrik global. Dengan demikian, posisi Tesla sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia tampaknya sedang terancam oleh kehadiran raja baru dari China, yaitu BYD.