“Pabrikan mobil saat ini bahkan berlomba-lomba mengembangkan kendaraan yang cocok menggunakan oli dengan viskositas rendah,” terang Brahma.
Namun, ia menegaskan penggunaan oli encer harus tetap sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Setiap mobil memiliki rentang viskositas oli yang diperbolehkan, dan sebaiknya menggunakan oli dengan kekentalan paling encer yang direkomendasikan dalam buku panduan kendaraan.
Ikuti Anjuran Pabrikan Agar Mesin Tetap Optimal
Sebagai contoh, jika buku manual kendaraan menyarankan oli SAE 5W-30 sebagai batas paling encer, maka tidak dianjurkan mengganti dengan oli yang lebih encer seperti SAE 0W-20, meski oli tersebut tersedia di pasaran. Oli terlalu encer jika dipaksakan bisa berisiko bagi mesin, terutama untuk mobil dengan produksi lama.