Pemerintah Indonesia telah memilih Naval Group untuk menyediakan dua kapal selam Scorpène, yang akan dibangun oleh perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL di Surabaya dengan transfer teknologi dari perusahaan Prancis tersebut.
Keputusan ini berasal dari Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang ditandatangani antara Prancis dan Indonesia pada bulan Agustus 2021, diikuti oleh perjanjian kemitraan strategis antara Naval Group dan PT PAL pada bulan Februari 2022.
Setiap kapal selam akan memiliki panjang 72 meter, mengalir antara 1.600 hingga 2.000 ton, dan menampung awak sebanyak 31 orang, dengan kemampuan termasuk total muatan 18 senjata, enam tabung torpedo, kecepatan tenggelam maksimum melebihi 20 knot, dan kedalaman menyelam maksimum 300 meter.
Direktur Utama PT PAL menyatakan keyakinan akan kemampuan insinyur lokal untuk mengembangkan teknologi pertahanan, yang menyoroti potensi Indonesia di masa depan dalam menguasai teknologi kapal selam melalui komitmen penting ini.