Di samping itu, keberadaan oli palsu juga menunjukkan adanya potensi praktik pemalsuan produk yang harus diwaspadai oleh konsumen. Pengetahuan dan pemahaman tentang ciri-ciri oli asli dan langkah-langkah verifikasi produk perlu ditingkatkan guna melindungi konsumen dari risiko penggunaan produk palsu.
Dengan demikian, transparansi dan kejujuran dari pihak produsen, pemerintah, dan otoritas terkait sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa produk pelumas yang beredar di pasaran memenuhi standar mutu dan keamanan yang ditetapkan. Kesadaran dan kesigapan semua pihak dalam mengatasi masalah produk palsu dapat menjadi langkah awal untuk melindungi konsumen dan mendukung industri pelumas yang sehat dan berkelanjutan.