Duel antara Islam Makhachev dan Dustin Poirier di UFC 302 yang akan berlangsung pada 1 Juni mendatang telah menimbulkan antusiasme yang tinggi, terutama setelah prediksi dari Conor McGregor tentang siapa yang bakal memenangkan pertarungan ini.
Sebagai seorang petarung elit, McGregor telah memberikan prediksi kuat bahwa Poirier akan keluar sebagai pemenang pertarungan melawan Makhachev. Hal ini tidak terlepas dari sejumlah alasan yang melandasi prediksinya, termasuk kekalahan Makhachev dalam pertarungan sebelumnya. McGregor menyoroti kekalahan Makhachev dalam pertarungan melawan Adriano Martins pada tahun 2015, di mana Makhachev dikalahkan oleh pukulan hook keras dari petarung southpaw.
Meskipun Makhachev sejatinya memiliki keunggulan dalam jumlah serangan signifikan dan lebih aktif menyerang dalam pertarungan tersebut, namun pukulan keras dari Martins berhasil membuatnya terjatuh, dan itu menjadi kekalahan terakhir yang dialami. Meski demikian, Makhachev telah menunjukkan performa yang luar biasa sejak kekalahan tersebut, dan berhasil merebut gelar juara kelas ringan.
Namun, McGregor tidak meremehkan Poirier. Sebagai petarung yang pernah bertanding dengan Poirier dalam tiga episode, McGregor tahu betul potensi dan kemampuan The Diamond. Meskipun McGregor berhasil meraih kemenangan dalam pertarungan pertama mereka, namun Poirier mampu bangkit dan memenangkan pertarungan kedua dan ketiga, menunjukkan bahwa ia merupakan lawan yang tangguh.
