Dari posisi berkendara, mobil ini juga menawarkan kenyamanan yang cukup baik. Visibilitas ke luar tampak tidak ada kendala.
Mengingat mobil ini menggunakan teknologi listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV), suara mobil sangat senyap.
Untuk memindahkan transmisi, pengemudi dapat menggunakan tuas transmisi di konsol tengah. Tanpa menunggu lama, Kompas.com langsung menginjak pedal gas, dan sensasi torsi instan langsung terasa.
Namun, hal tersebut tidak bisa dijalankan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena mobil diatur dengan kecepatan maksimal 40 km per jam (kpj), karena faktor keamanan dan keterbatasan area uji coba.
Saat melewati speed trap, suspensi BYD M6 terasa cukup kaku, guncangan kabin terasa meskipun mobil berjalan dengan kecepatan rendah.
Baca juga: Haval H6 HEV Urban Cross-Country Melantai di GIIAS 2024
Namun, kesan pertama mengemudi mobil ini memberikan pengalaman yang menyenangkan. Mobil ini tentu bisa dijadikan pilihan bagi Anda yang menginginkan mobil listrik perkotaan dengan harga terjangkau.
Berbicara tentang MPV listrik, inovasi ini semakin memberikan alternative transportasi yang ramah lingkungan. Dengan semakin banyaknya produsen mobil yang memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan mobil listrik, diharapkan akan semakin banyak pilihan mobil listrik dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Dengan semakin terjangkaunya harga mobil listrik, diharapkan dapat mendorong pergeseran dari penggunaan mobil konvensional dengan mesin bakar menjadi mobil listrik, sehingga dapat mengurangi polusi udara di perkotaan.
