Lalu, untuk pengembangan mobil listrik, tak luput dengan infrastruktur yang nantinya diperlukan untuk menunjang kendaraan ini.
“Jadi, butuh persiapan-persiapan matang, seperti teknologi baterai dan tempat pengisiannya. Kalau perlu bisa sampai tahan 200-300 kilometer,” tambah Airlangga.
Guna mempercepat komersialisasi dan pengembangan produksi kendaraan hybrid dan listrik di dalam negeri, pemerintah berencana memberikan insentif kepada produsen.
Bentuknya bisa insentif fiskal maupun nonfiskal. Hal ini diyakini mampu memacu daya saing produksi lokal di kancah internasional.