Insiden Zidane dan Materazzi (2006)
Final Piala Dunia 2006 di Jerman antara Italia dan Prancis diwarnai oleh insiden kontroversial yang melibatkan kapten Prancis, Zinedine Zidane, dan bek Italia, Marco Materazzi. Zidane, dalam pertandingan terakhirnya sebelum pensiun, melakukan tandukan kepala kepada Materazzi setelah pemain Italia itu diduga mengucapkan kata-kata provokatif. Zidane diusir dari lapangan, dan Prancis akhirnya kalah melalui adu penalti. Insiden ini menjadi sorotan utama dan menodai akhir karir gemilang Zidane.
Kartu Merah Suárez dan "Tangan Dewa" yang Baru (2010)
Luis Suárez dari Uruguay menciptakan skandal baru di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dalam pertandingan perempat final melawan Ghana, Suárez secara sengaja menggunakan tangannya untuk menghentikan bola yang hampir pasti menjadi gol di menit-menit akhir perpanjangan waktu. Suárez menerima kartu merah, dan Ghana mendapat tendangan penalti, yang sayangnya gagal mereka manfaatkan. Uruguay akhirnya memenangkan pertandingan melalui adu penalti, tetapi tindakan Suárez menuai kontroversi besar dan perdebatan tentang etika dalam sepak bola.
Pemain Tak Sah Korea Selatan (1966)
Piala Dunia 1966 di Inggris menyaksikan salah satu skandal paling awal dalam sejarah turnamen. Korea Utara berhasil mencapai perempat final, yang merupakan prestasi mengejutkan. Namun, kemudian terungkap bahwa beberapa pemain yang bermain untuk tim Korea Utara sebenarnya bukanlah warga negara Korea Utara melainkan dari Korea Selatan. Hal ini menimbulkan kontroversi besar dan mempertanyakan keabsahan tim Korea Utara dalam turnamen tersebut.
Skandal Pengaturan Skor FIFA (2015)
Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pertandingan di lapangan, skandal korupsi FIFA yang terungkap pada tahun 2015 memiliki dampak besar pada Piala Dunia. Banyak pejabat tinggi FIFA ditangkap dan didakwa atas tuduhan korupsi, penggelapan, dan penyuapan yang melibatkan pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Skandal ini menodai reputasi FIFA dan memicu seruan luas untuk reformasi dalam tubuh organisasi sepak bola dunia tersebut.