Persija Jakarta saat ini tidak memiliki pelatih kepala usai dipecatnya Carlos Pena. Keputusan ini diambil oleh manajemen klub setelah hasil kurang memuaskan yang didapat oleh Macan Kemayoran dalam beberapa pertandingan terakhir. Dalam situasi ini, tim sekaligus fan base terbesar di Indonesia, The Jakmania, berharap agar pencarian pelatih baru dilakukan secara selektif dan bijaksana. Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyampaikan keinginan kelompoknya mengenai sosok pelatih baru yang dinilai mampu membawa Persija kembali ke jalur kemenangan.
Diky Soemarno menegaskan pentingnya memilih pelatih yang tidak hanya memiliki rekam jejak yang baik, tetapi juga memahami secara mendalam kondisi serta dinamika sepakbola Indonesia. "Kami berharap pelatih baru nanti bisa lebih peka terhadap kultur sepakbola lokal. Ini penting supaya strategi dan gaya bermain yang diterapkan sesuai dengan karakter pemain yang ada di Persija saat ini," ujar Diky saat konferensi pers yang digelar oleh The Jakmania.
Sementara itu, pelatih sementara Persija, Ricky Nelson, akan memimpin tim hingga akhir Liga 1 2024-2025. Diharapkan selama masa transisi ini, ia dapat membawa stabilitas dan performa positif bagi Macan Kemayoran. Ricky yang sudah malang melintang dalam berbagai posisi kepelatihan di Indonesia, diharapkan bisa memberikan arahan yang tepat kepada para pemain untuk kembali menampilkan permainan terbaiknya.