"Sepertinya akan ada enam pertandingan saja, setengah musim. Karena kami berencana untuk kembali ke Kanjuruhan, Insya Allah bulan November. Pada putaran kedua, Stadion Kanjuruhan di Malang akan kembali difungsikan," kata Munif.
Muhammad Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC, menambahkan bahwa Stadion Soepriadi juga telah mengalami pembenahan dari Pemkot Blitar. Beberapa renovasi minor, seperti penambahan kursi penonton di tribun, dilakukan.
"Alhamdulillah, beberapa perbaikan di Stadion Soepriadi telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Upaya-upaya perbaikan ini telah dilakukan oleh dinas terkait secara internal. Kami hanya melakukan beberapa perbaikan dalam hal penataan akses, sesuai dengan hasil penilaian sebelumnya," ujar Yusrinal.
Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso, pernah menolak Arema FC untuk menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang. Penolakan ini disebabkan karena sebagian besar warga masih trauma akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian pendukung Arema empat tahun lalu.
Pada waktu itu, kerusuhan antarsuporter terjadi dan melibatkan warga sekitar stadion. Warung, sawah, dan kendaraan pribadi menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi pada 18 Februari 2020.