Sebagai informasi tambahan, Ten Hag memiliki pengalaman yang cukup baik dalam mengelola tim-tim besar di Belgia dan Belanda. Di FC Utrecht, dia berhasil membawa klub tersebut menjadi salah satu tim kuat dalam kompetisi domestik. Kemudian di Ajax Amsterdam, Ten Hag sukses membawa timnya meraih prestasi baik di level domestik maupun di kancah Eropa.
Prestasi Ten Hag di klub-klub sebelumnya juga memberikan gambaran bahwa dia mampu menghadapi tekanan serta ekspektasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal penting dalam mengelola Timnas Indonesia yang selalu dihadapkan pada tekanan yang lebih tinggi di kancah internasional.
Hal-hal tesebut menjadi alasan kuat mengapa PSSI seharusnya mempertimbangkan secara serius usulan dari masyarakat Thailand untuk merekrut Erik Ten Hag sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan PSSI dalam menentukan pelatih untuk Timnas Indonesia tentu menjadi perhatian secara luas, karena hal ini berkaitan dengan masa depan sepak bola Indonesia di tingkat internasional.
PSSI dapat melihat bahwa penerimaan publik terhadap keputusan pengangkatan pelatih tidak bisa diabaikan begitu saja. Maka dari itu, melibatkan aspirasi masyarakat serta mempertimbangkan saran dari pihak luar merupakan langkah yang bijaksana untuk menyatukan pandangan yang dapat memajukan sepak bola Indonesia ke level yang lebih baik.