Sebagian orang tua pemain akademi juga sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatiran mereka kepada klub terkait dugaan manipulasi usia ini. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Premier League, Home Office, maupun FA mengenai langkah yang akan diambil terkait kasus ini.
Manchester City sendiri membantah adanya pelanggaran dalam rekrutmen pemain muda mereka. Klub menegaskan bahwa mereka selalu mengikuti prosedur hukum dan regulasi yang berlaku. Selain itu, mereka menambahkan bahwa banyak pemain muda berbakat memang bermain di kelompok usia lebih tinggi untuk mempercepat perkembangan mereka.
Sementara itu, Manchester United dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa akademi mereka beroperasi sesuai regulasi yang ditetapkan oleh otoritas sepak bola.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan seluruh aspek akademi sesuai aturan yang berlaku, termasuk dalam proses perekrutan dan registrasi pemain. Kami juga menempatkan kesejahteraan dan perlindungan pemain sebagai prioritas utama," ujar perwakilan Manchester United.