Selain itu, isu terkait kedisiplinan Maddison juga menjadi sorotan. Beberapa insiden di luar lapangan tampaknya memberikan dampak negatif bagi citra sang pemain di mata pelatih dan staf kepelatihan. Hal ini turut berpengaruh dalam pemilihan skuad untuk EURO 2024.
Keputusan untuk mencoret Maddison pun menimbulkan pro dan kontra di kalangan para penggemar. Ada yang merasa prihatin karena penampilan gemilang Maddison di level klub seharusnya memberikan kesempatan baginya untuk membela warna negaranya di ajang internasional. Namun di sisi lain, ada juga yang mendukung keputusan Southgate, yang dinilai memilih pemain-pemain yang lebih konsisten dan berkontribusi positif secara keseluruhan.
Bagi Maddison sendiri, tentu ini menjadi pukulan berat. Di usianya yang masih muda, keikutsertaannya dalam ajang internasional seperti EURO 2024 bisa menjadi pengalaman berharga dalam memperkaya karier sepak bolanya. Namun, keputusan ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk terus meningkatkan performa dan menjaga sikap di dalam dan di luar lapangan.
Sementara itu, para penggemar andalannya di Leicester City tentu berharap Maddison mampu mengatasi segala rintangan dan kembali tampil gemilang di klubnya. Sebuah pelajaran berharga dapat diambil dari situasi ini, bahwa keberhasilan di level klub belum tentu langsung berujung pada kesuksesan di level internasional.
