Wahyu/Ade terus berupaya mencetak poin hingga kedudukan 16-12. Kerja keras Wahyu/Ade berbuah manis setelah mereka memenangi gim ini dalam 16 menit.Pada gim kedua, kedua pasang pemain mencatat skor imbang 2-2 di awal.Wahyu/Ade kembali bermain agresif. Mereka menjauh 8-2 setelah meraih enam angka berturut-turut.
Kim/Seo menipiskan selisih poin menjadi 6-9. Namun, Wahyu/Ade kembali mempertahankan keunggulan pada interval 11-7.Setelah interval, Kim/Seo mendekat 9-11 setelah mencetak dua angka berturut-turut.
Wahyu/Ade menjaga konsistensi permainan. Mereka terus menjaga keunggulan hingga skor 17-13.Kim/Seo masih bisa menambah satu poin. Namun, Wahyu/Ade yang sudah unggul jauh berhasil menyentuh angka 21 lebih dulu.
Sayang sukses Wahyu/Ade tidak diikuti Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana., Pada partai final, Ihsan dikalahkan Kento Momota (Jepang) dengan skor 16-21, 10-21.
Hasil ini menambah keunggulan Momota dalam rekor pertemuan dengan Ihsan menjadi 2-0.Pada laga sebelumnya di Kejuaraan Asia 2017, Momota menang dengan skor 17-21, 7-21.
Momota memimpin 4-1 di awal, sementara Ihsan berusaha mendekat 4-5.Setelah melalui reli-reli panjang, Ihsan berhasil menyamakan kedudukan 5-5.