"Karena tidak ada cara lain untuk memenangkan pertandingan dan meraih kesuksesan kecuali dengan bekerja keras, tetap rendah hati, dan penuh antusiasme dalam melangkah ke depan," pungkasnya.
Pada masa jeda ini, pelatih dan staf kebugaran Persib Bandung tentu harus memiliki strategi yang matang untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan para pemain. Mereka perlu memperhatikan aspek-aspek penting seperti pemulihan cedera, perawatan preventif, dan manajemen ketahanan tubuh.
AFC Champions League (ACL) tidaklah menjadi tantangan yang mudah bagi tim-tim sepakbola Indonesia. Persiapan yang matang, tidak hanya dari segi taktik dan teknik, tapi juga dari segi fisik dan kebugaran, sangat diperlukan untuk menghadapi level kompetisi yang lebih tinggi tersebut.
Selain itu, persiapan fisik yang intens selama masa jeda ini juga perlu diimbangi dengan manajemen mental yang baik. Kondisi fisik yang prima tentu tidak akan maksimal tanpa dukungan mental yang kuat. Oleh karena itu, selain latihan fisik, pemain juga perlu dilatih untuk mempertahankan konsentrasi dan fokus, serta mampu mengendalikan tekanan dalam pertandingan yang ketat.
Dalam jangka panjang, program latihan fisik yang intens selama masa jeda Liga 1 2024-2025 diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi Persib Bandung. Kondisi fisik yang prima akan menjadi aset berharga dalam menghadapi jadwal padat dan pertandingan yang sengit di musim yang akan datang.