Contoh power forward hebat dalam sejarah NBA adalah Tim Duncan, Karl Malone, dan Kevin Garnett. Mereka dikenal dengan kemampuan bermain yang lengkap, mulai dari bertahan, mencetak poin, hingga mengatur tempo permainan. Selain itu, power forward juga sering kali menjadi pemimpin di lapangan, dengan pengalaman dan kecerdasan bermain yang mampu menginspirasi rekan setimnya.
Kerja sama antara center dan power forward dalam tim basket sangatlah penting. Kedua posisi ini harus memiliki komunikasi yang baik dan saling mendukung dalam bertahan maupun menyerang. Dalam situasi bertahan, mereka harus mampu mengatur posisi untuk mengamankan area bawah ring dan melakukan rotasi yang tepat untuk menghentikan serangan lawan. Sementara dalam situasi menyerang, mereka harus bisa melakukan pick and roll, pick and pop, serta memberikan ruang bagi guard dan forward untuk melakukan penetrasi atau tembakan dari luar.
Selain itu, modernisasi permainan basket juga mempengaruhi peran center dan power forward. Saat ini, banyak tim yang mengadopsi permainan cepat dengan mengandalkan pemain yang lebih fleksibel dan memiliki kemampuan menembak dari luar. Oleh karena itu, center dan power forward modern juga dituntut untuk memiliki kemampuan menembak tiga angka dan mobilitas yang baik untuk mengikuti perkembangan strategi permainan.
Dalam NBA saat ini, kita dapat melihat contoh pemain yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini, seperti Anthony Davis, Giannis Antetokounmpo, dan Nikola Jokic. Mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan dominasi di bawah ring, tetapi juga kemampuan menembak dan bermain di berbagai posisi di lapangan.