Hidrasi juga merupakan aspek penting untuk mempertahankan stamina saat bertanding. Kehilangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak negatif pada kinerja. Oleh karena itu, pemain harus memastikan untuk minum air dengan cukup sebelum, selama, dan setelah pertandingan. Mengonsumsi minuman dengan elektrolit juga dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh, terutama dalam kondisi cuaca panas.
Pemulihan yang baik setelah latihan dan pertandingan juga tak kalah penting. Setelah melakukan sesi latihan atau pertandingan yang melelahkan, tubuh butuh waktu untuk memperbaiki otot dan mengembalikan energi. Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas menjadi salah satu langkah yang tidak boleh diabaikan. Rata-rata, seorang atlet membutuhkan tidur sekitar 7-9 jam setiap malam. Selain tidur, teknik pemulihan aktif seperti pemijatan, kompres dingin, dan peregangan juga bisa membantu mempercepat proses pemulihan.
Teknik pernapasan juga dapat berperan dalam menjaga stamina. Latihan pernapasan yang baik dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan membantu peredaran oksigen ke otot-otot selama pertandingan. Melatih diri dengan melakukan teknik pernapasan yang dalam dan teratur dapat mengoptimalkan penggunaan oksigen, yang sangat dibutuhkan saat bermain dalam waktu yang lama.