Selain latihan fisik, indikator penting lainnya dalam cara meningkatkan kecepatan lari adalah dengan memperhatikan teknik berlari. Memastikan postur tubuh yang baik saat berlari dapat mengurangi hambatan angin dan meningkatkan efisiensi lari Anda. Cobalah untuk menjaga posisi tubuh tegak dengan kepala menghadap ke depan, bahu relaks, dan lengan bergerak natural di samping tubuh. Menghindari langkah yang terlalu panjang juga dapat membantu memaksimalkan kecepatan dan efisiensi lari.
Di samping melakukan latihan dan memperhatikan teknik, aspek nutrisi juga sangat berperan dalam cara meningkatkan kecepatan lari. Makanan yang Anda konsumsi sebelum dan setelah latihan bisa memengaruhi performa Anda. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan protein, serta cukup minum air untuk hidrasi. Misalnya, mengonsumsi pisang atau oatmeal sebelum berlari dapat memberikan energi yang diperlukan, sementara protein seperti yogurt atau dada ayam setelah berlari membantu pemulihan otot.
Satu hal yang sering diabaikan tetapi sangat penting adalah pemulihan. Tubuh Anda memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah latihan intensif. Pastikan Anda tidak hanya berlatih keras, tetapi juga memberi tubuh waktu yang cukup untuk beristirahat. Tidur yang cukup serta hari-hari pemulihan tanpa latihan berat akan membantu otot Anda untuk kembali pulih dan siap untuk tantangan berikutnya. Anda juga bisa melakukan latihan cross-training, seperti bersepeda atau berenang, untuk menjaga kebugaran tanpa memberikan tekanan berlebih pada otot-otot lari.