Kemudian, Anda perlu merencanakan jenis latihan yang akan dilakukan setiap hari. Jadwal latihan lari tidak hanya harus mencakup sesi lari biasa, tetapi juga berbagai jenis latihan lain yang akan mendukung kemampuan berlari Anda. Misalnya, Anda bisa menambahkan latihan interval untuk meningkatkan kecepatan, lari jarak jauh untuk meningkatkan daya tahan, serta latihan kekuatan untuk membangun otot yang mendukung gerakan saat berlari.
Selain itu, penting untuk memperhatikan durasi dan intensitas setiap sesi latihan. Untuk pemula, sesi lari dapat dimulai dengan durasi 20-30 menit dan secara bertahap ditingkatkan. Sementara itu, pelari yang lebih berpengalaman mungkin akan melaksanakan sesi dengan durasi lebih panjang, seperti 60-90 menit. Jika Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk mengurangi kecepatan atau jarak. Kesehatan adalah yang utama.
Setelah merencanakan latihan lari, langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal harian. Buatlah jadwal yang realistis dengan mempertimbangkan kegiatan sehari-hari Anda. Misalnya, jika Anda lebih energik di pagi hari, jadwalkan sesi lari di waktu tersebut. Jika kerja atau kegiatan lain menghalangi Anda untuk berlari siang atau sore hari, maka pagi adalah waktu yang ideal. Pastikan untuk mencatat rencana Anda di kalender atau aplikasi agar Anda dapat dengan mudah melacak kemajuan.