Momen krusial ini menunjukkan bahwa Fernandes adalah pemain yang mengutamakan koneksi dan pengabdian. Meskipun ada godaan untuk meraih kekayaan besar dalam waktu singkat, ia lebih memilih untuk membangun legacy-nya di Old Trafford. Ini adalah sikap yang sangat langka di dunia sepak bola modern, di mana banyak pemain tergoda oleh tawaran besar, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kariernya.
Dengan menolak tawaran Al-Hilal, Bruno Fernandes menunjukkan bahwa ia masih memiliki ambisi besar di Eropa dan memberikan harapan baru bagi Manchester United untuk terus bersaing di level atas dalam kompetisi domestik dan Eropa.