Meskipun demikian, Hodak menyadari bahwa Maung Bandung harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. Sebagai pelatih berusia 53 tahun, Hodak tidak ingin timnya kehilangan mentalitas juara yang biasanya ditentukan melalui Championship Series."Kami perlu beradaptasi dengan perubahan ini, tetapi saya kira ini langkah yang bagus," ungkap Hodak.
Di samping itu, Hodak juga menyambut baik kehadiran teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2024-2025. Menurutnya, teknologi ini akan membantu wasit dalam mengambil keputusan selama pertandingan."Saya pikir VAR akan membantu, meskipun saya belum melihatnya digunakan. Tetapi bagaimanapun, jika VAR dapat membantu wasit, itu pasti hal yang positif," tambahnya.
Adaptasi merupakan kunci dari perubahan sistem kompetisi ini. Persib Bandung harus mampu menyesuaikan diri dan tetap mempertahankan kualitas permainan terbaik mereka. Meskipun fase Championship Series dihilangkan, hal ini tidak boleh membuat mereka kehilangan fokus dan semangat juang dalam setiap pertandingan. Diharapkan, perubahan ini akan lebih memacu persaingan yang sehat di Liga 1 2024-2025 dan menghasilkan juara yang lebih pantas.