Saat bus Persik hendak meninggalkan stadion untuk kembali ke Kediri, sekelompok oknum suporter tak bertanggung jawab melempar batu yang mengakibatkan beberapa ofisial Macan Putih harus mendapatkan perawatan akibat luka-luka. Kejadian ini menjadi kekecewaan besar, terutama mengingat momen tersebut adalah kebangkitan Arema FC di kandang mereka pasca tragedi Kanjuruhan.
Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Erwin Hardiyono, mengaku pihaknya terbatas dalam mengantisipasi kejadian tersebut. Ia menyatakan insiden ini menjadi bahan evaluasi penting demi perbaikan pengamanan di laga kandang mendatang. Erwin menegaskan, “Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI.”
Ia juga mengimbau aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan, khususnya di zona-zona yang jauh dari stadion, agar insiden sejenis tidak terulang. “Kami mohon perhatian serius dari kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion,” kata Erwin.