Tampang

Alasan Mengapa Lionel Messi Enggan Bicara Bahasa Inggris

22 Jun 2024 10:00 wib. 67
0 0
Lionel Messi
Sumber foto: Goggle

Dengan demikian, rasa malu dan adanya komunitas berbahasa Spanyol yang besar di sekitar klubnya di Amerika Serikat menjadi alasan utama mengapa Lionel Messi enggan untuk sering berbicara dalam bahasa Inggris di depan umum. Namun, dalam beberapa kesempatan tertentu, Messi telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa Inggris jika terpaksa, meskipun ini tidak sering terjadi.

Kemampuan Lionel Messi dalam berbicara bahasa Inggris menjadi suatu hal yang menarik untuk diperbincangkan. Dalam wawancara di kanal YouTube Abitare, Messi mengatakan bahwa pemahaman bahasa Inggrisnya lebih baik dari yang dipikirkan banyak orang. Messi juga pernah merayakan kemampuan bahasa Inggrisnya ketika ia pertama kali berbicara pada rekan setimnya dalam bahasa Inggris. Ini menunjukkan bahwa Messi sebenarnya memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris meskipun ia jarang menampilkannya di depan publik.

Data menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris memiliki nilai tambah bagi seorang atlet dunia, khususnya di era globalisasi saat ini. Berbicara lebih dari satu bahasa dapat menjadi aset yang penting dalam komunikasi tim dan relasi internasional. Di dunia olahraga modern, kemampuan berbahasa Inggris juga dapat membantu memperluas jangkauan pemain dalam komunikasi dengan penggemar, sponsor, dan media internasional.

Namun, apa yang lebih penting dari kemampuan berbahasa Inggris bagi seorang atlet dunia adalah menjaga kesehatan mental dan kepercayaan diri mereka. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kenyamanan dalam berbicara bahasa asing di depan umum. Hal ini bisa menjadi alasan kuat mengapa Lionel Messi memilih untuk tidak terlalu sering berbicara dalam bahasa Inggris di depan publik.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%