Para pembalap unggulan seperti Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, Marc Márquez, dan Enea Bastianini dipastikan menjadi sorotan utama. Quartararo, juara dunia musim lalu, berharap bisa mempertahankan performa konsisten di sirkuit yang menantang ini. “Portimão berbeda dengan sirkuit lainnya. Kita butuh fokus penuh, kontrol motor maksimal, dan strategi tepat untuk bisa meraih podium,” ujar Quartararo dalam konferensi pers pra-balapan.
Sementara itu, pembalap muda berbakat seperti Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi juga siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Acosta, yang dikenal dengan agresivitas dan keberanian dalam mengambil risiko di tikungan, menilai sirkuit Portugal sangat cocok untuk gaya balapnya. “Ini sirkuit yang menantang tapi menyenangkan. Saya ingin tampil maksimal dan mencoba podium,” katanya.
Dari sisi tim, strategi pemilihan ban menjadi faktor penting di Portimão. Kondisi cuaca akhir tahun di Portugal bisa berubah-ubah, mulai dari panas terik hingga hujan mendadak. Tim teknis setiap pabrikan telah menyiapkan skema pemilihan ban soft, medium, dan hard untuk menyesuaikan kondisi lintasan. “Kondisi grip sangat menentukan. Tim harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk hujan atau suhu trek yang berubah cepat,” kata Direktur Teknis tim Yamaha.
Selain pertarungan di lintasan, MotoGP Portugal 2025 juga menghadirkan hiburan dan interaksi bagi penggemar. Event paddock terbuka, sesi tanya jawab, dan meet & greet dengan rider menjadi daya tarik tambahan bagi penonton yang hadir di sirkuit. Ini menjadi momen langka untuk menyaksikan rider favorit dari dekat dan merasakan atmosfer balap kelas dunia.