Selain itu, peran pemerintah setempat dalam upaya penanganan konflik antara manusia dan hewan juga menjadi perhatian serius. Perlindungan terhadap habitat asli ular piton serta pemetaan daerah-daerah rawan konflik harus menjadi prioritas dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat, terutama wanita paruh baya yang rentan dalam kondisi tertentu.
Kecelakaan yang menimpa Sumarni ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan dan kewaspadaan dalam beraktivitas di daerah yang rawan dengan keberadaan ular piton. Semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan peneliti, perlu berkolaborasi dalam upaya mengidentifikasi penyebab konflik dan menemukan solusi terbaik yang dapat meminimalisir risiko bertemunya masyarakat dengan ular piton.