Selain itu, IKN tengah mengembangkan Nusantara Knowledge Hub melalui kerja sama dengan universitas-universitas nasional dan internasional serta penyedia teknologi lokal. Berawi menekankan bahwa pentingnya pengembangan hardware, software, dan brainware dalam pembangunan IKN. IKN telah menjalin kerja sama dengan Hyundai dan beberapa negara seperti China dan Korea Selatan, serta sedang menjajaki kerja sama dengan Amerika Serikat dengan prinsip kesetaraan dan keuntungan bagi semua pihak.
Untuk mendapatkan izin uji coba, pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, TNI AU, Kominfo, Airnav, dan pihak Bandara dilibatkan dalam proses koordinasi. Meskipun begitu, Ali menuturkan bahwa proses uji coba lanjutan dengan trem otonom dijadwalkan bulan depan di IKN.
Di sisi lain, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mengumumkan rencana kolaborasi dengan Hyundai untuk pengembangan teknologi pesawat. Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat sinergi antara kedua perusahaan dalam menghadapi perkembangan teknologi pesawat. Dia menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan PTDI sebagai produsen pesawat, tetapi juga memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan memberikan nilai yang sepadan.