Kisah cinta antara Xiaofang dan Li bermula dari kebersamaan mereka di sebuah panti jompo di provinsi Hebei. Seiring berjalannya waktu, kedekatan ini berubah menjadi cinta, meskipun keluarga Xiaofang memprotes pernikahan tersebut. Namun, Xiaofang mengikuti kata hatinya dan memutuskan untuk menikah dengan Li, tanpa melibatkan keluarganya. Pernikahan keduanya berlangsung sederhana di provinsi Hebei, di mana mereka berjanji untuk saling mencintai selamanya.
Perbedaan usia yang mencolok antara Abdul Aziz dan Ayu, serta antara Li dan Xiaofang, menjadi perbincangan menarik dalam masyarakat. Reaksi dari masyarakat terhadap pernikahan tersebut pun beragam, mulai dari keprihatinan hingga dukungan.
Ada pelajaran yang dapat dipetik dari kisah cinta ini, bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan usia, asalkan didasari dengan keikhlasan dan rasa saling menghargai. Namun, di sisi lain, hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kesetaraan dalam hubungan, serta kewajaran dalam perbedaan usia yang begitu jauh.