Tampang

Sampah Masih Campur Aduk, Edukasi Gagal atau Sistem yang Amburadul?

8 Mei 2025 10:03 wib. 28
0 0
tumpukan sampah campur di kota
Sumber foto: Google

Sistem Belum Mendukung, Warga Kehilangan Motivasi
Banyak warga merasa percuma memilah jika sistem pengelolaannya sendiri tidak berjalan. Di sisi lain, edukasi yang dilakukan pemerintah dinilai terlalu normatif, tidak kontekstual dengan kebiasaan lokal.

Menurut aktivis lingkungan dari Gerakan Bijak Sampah, Adi Ramadhan, “Edukasi harus disertai perubahan sistem. Kalau tidak, masyarakat akan terus apatis.”

Petugas Terbatas, Infrastruktur Minim
Petugas kebersihan juga menghadapi keterbatasan alat dan tenaga. Banyak yang mengaku belum mendapat pelatihan teknis soal penanganan sampah terpilah. Belum lagi kurangnya tempat sampah tiga warna di ruang publik yang konsisten tersedia.

Solusi Harus Menyentuh Kebiasaan Warga
Alih-alih hanya mengimbau, beberapa komunitas di Bandung dan Yogyakarta mulai menerapkan sistem reward berbasis volume sampah terpilah. Hasilnya lebih positif karena menggabungkan edukasi, insentif, dan partisipasi langsung masyarakat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Risotto
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?