Di Desa Cibitung, Bekasi, warga sudah hampir setahun melaporkan jalan rusak, tapi belum ada respon.
“Anak sekolah jatuh motor hampir tiap minggu. Jalan kami berlubang kayak got,” kata Pak Jajat, tokoh warga.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Gunungkidul, Aceh Tengah, dan Lombok Utara—yang sampai sekarang belum tersentuh proyek perbaikan infrastruktur dasar.
Anggaran Daerah Kecil, Prioritas Timpang?
Ironisnya, laporan dari Lembaga Pengawasan Anggaran menyebut bahwa banyak pemerintah daerah kekurangan dana untuk memperbaiki jalan karena alokasi dana pusat lebih besar untuk proyek strategis nasional, termasuk IKN.
“Ketimpangan alokasi ini nyata. Proyek besar dikejar, proyek rakyat ditunda,” kata seorang ekonom dari UI.
Aspirasi Warga: Kami Juga Ingin Merasa Punya Negara
Media sosial ramai dengan keluhan dan meme soal jalan rusak dan IKN. Banyak yang mempertanyakan keadilan pembangunan.