Dalam proses pembangunan yang ambisius ini, Basuki juga menegaskan bahwa kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan aspek estetika harus tetap menjadi prioritas. Ia mengingatkan bahwa perhatian terhadap kawasan riparian, yang berkaitan dengan sempadan sungai, sangat penting untuk mitigasi risiko banjir. Mengingat proyek ini akan berlangsung pada musim hujan, ia juga menekankan perlunya disiplin dalam mengatur waktu kerja. Target penyelesaian proyek adalah sekitar enam bulan kemudian, dengan harapan selesai pada Desember 2025.
Selain itu, pengelolaan lalu lintas proyek menjadi perhatian serius, di mana Basuki menekankan pentingnya distribusi material di kawasan KIPP IKN dilakukan dengan tertib, tanpa merusak infrastruktur yang telah ada. Ia mengingatkan agar setiap pihak mematuhi regulasi mengenai Over Dimension Over Loading (ODOL) agar tidak mengganggu kelancaran transportasi.
“Semua praktik yang tidak etis, seperti mark up progress dan suap, harus dihindari. Kita harus menjaga integritas dalam pembangunan IKN,” tegas Basuki. Dengan demikian, pelaksanaan fase kedua pembangunan IKN diharapkan dapat berlangsung secara transparan dan akuntabel, melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan untuk bergerak bersama dalam semangat baru tanpa tindakan-tindakan yang merugikan integritas proyek.