Pada pernyataannya, Askolani juga menjelaskan mengenai penahanan paket berisikan mainan Megatron auto transform sebelumnya. Bea Cukai melakukan koordinasi dengan PJT DHL serta pihak lain untuk menetapkan nilai barang tersebut sekitar US$800. Proses penegakan nilai kepabean ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Di sisi lain, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad, juga mengakui adanya kerusakan pada kemasan paket kiriman mainan tersebut. Namun, Ahmad memastikan bahwa hal ini dapat diatasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu, DHL Express Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Bea Cukai maupun pihak yang mengeluhkan terkait kondisi paket tersebut.
Pada awalnya, pihak Bea Cukai menyebut nilai mainan Megatron Robosen yang dikirim mencapai US$1.699, sementara Medy Renaldy menyatakan harga sebenarnya hanya US$899. Setelah viral di media sosial, barang kiriman tersebut akhirnya dirilis oleh Bea Cukai dan DHL Express. Namun, setelah diterima, Medy mengeluhkan adanya kerusakan pada kemasan dan pengunci kotak mainan tersebut.