Selain kemampuan pendengarannya, kebiasaan hidup burung hantu yang sebagian besar aktif pada malam hari juga menjadi sebuah misteri tersendiri. Para peneliti masih belum memahami secara menyeluruh mengapa burung hantu memilih menjadi makhluk nocturnal. Beberapa teori menyebutkan bahwa kebiasaan ini berkaitan dengan strategi berburu yang lebih efisien di malam hari, di mana persaingan dengan burung pengicau dan pemangsa lainnya lebih sedikit. Selain itu, lingkungan malam yang lebih tenang dan minim gangguan juga menjadi alasan mengapa burung hantu memilih beraktivitas saat malam tiba.
Tak hanya itu, keberadaan burung hantu juga terkait erat dengan mitos dan legenda yang berkembang di berbagai budaya. Misalnya, di beberapa budaya kuno, burung hantu dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan perlindungan, sementara di budaya lain, burung hantu dianggap sebagai pembawa malapetaka dan kematian. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran burung hantu telah lama menjadi bahan inspirasi dalam kisah-kisah mistis dan legenda dunia.