Tampang

Menghidupkan Kembali Pesona Radio di Era Digital dengan Program "Radio Masih Ada"

7 Jul 2025 19:48 wib. 57
0 0
Radio di Era Digital
Sumber foto: Google

Direktur Utama LPP RRI, I Hendrasmo, juga menyatakan betapa pentingnya pesan yang ingin disampaikan melalui kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa radio masih relevan, diperlukan, dan memiliki masa depan yang cerah. “Radio adalah media yang memiliki karakter unik, yang tidak bisa digantikan oleh media visual. Ia membangun imajinasi, kedekatan emosional, dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih personal dan akrab,” papar Hendrasmo. 

Menurut data yang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik tahun 2024, sebanyak 8,6 persen dari total populasi Indonesia atau sekitar 25 juta orang masih setia menjadi pendengar radio. Terlebih lagi, survei yang dilakukan oleh Good Start menunjukkan bahwa 52 persen anak muda di Indonesia mendengarkan radio setidaknya dalam satu bulan terakhir. Sebanyak 14,6 persen dari responden mengaku mendengarkan radio 2 hingga 4 kali dalam seminggu, sedangkan 10 persen lainnya mengaku mendengarkan setiap hari. 

Hendrasmo juga menambahkan bahwa perubahan pola mendengarkan radio saat ini mulai beralih ke platform digital melalui komputer dan smartphone. Namun, menariknya, 52 persen pendengar masih bertahan menggunakan perangkat analog. “Hal ini menunjukkan bahwa radio sedang beradaptasi dan terus mencari cara baru untuk menjalin komunikasi dengan pendengar. Radio tetap menjadi media yang inklusif, mudah diakses, dan memiliki jangkauan yang luas, bahkan sampai ke daerah-daerah terjauh yang mungkin belum stabil koneksi internetnya,” tuturnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?