Tampang

Mengapa Lampu Lalu Lintas Menggunakan Warna Merah, Kuning, dan Hijau?

10 Agu 2025 18:33 wib. 42
0 0
Mengapa Lampu Lalu Lintas Menggunakan Warna Merah, Kuning, dan Hijau?

Lampu lalu lintas adalah salah satu alat yang paling vital dalam mengatur arus kendaraan dan pejalan kaki di persimpangan jalan. Keberadaan lampu lalu lintas sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa lampu lalu lintas menggunakan warna merah, kuning, dan hijau? Dalam artikel ini, kita akan membahas penjelasan, alasan, dan penyebabnya di balik pemilihan warna-warna tersebut.

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa warna memiliki makna dan pengaruh psikologis yang berbeda pada manusia. Warna merah, kuning, dan hijau tidak hanya dipilih secara sembarangan, tetapi juga berdasarkan penelitian dan kebiasaan yang telah terbukti efektif dalam komunikasi visual.

Makna Warna Merah

Warna merah pada lampu lalu lintas memiliki makna yang sangat jelas: berhenti. Warna ini dipilih karena merah adalah warna yang paling mencolok dan mudah dikenali dari jarak jauh. Penjelasan untuk pemilihan warna merah ini berkaitan dengan cara mata manusia merespons warna tersebut. Warna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibandingkan dengan warna-warna lainnya, yang membuatnya lebih terlihat, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau saat jarak pandang terbatas.

Alasan penggunaan warna merah sebagai sinyal berhenti juga berakar pada budaya dan sejarah. Dalam banyak kebudayaan, merah seringkali diasosiasikan dengan bahaya dan peringatan. Sejak awal abad ke-20, warna merah telah dipilih sebagai tanda peringatan, yang kemudian diadopsi menjadi standar internasional. Penyebabnya adalah untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman di jalan raya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kebijakan Moneter di Era Pasca-COVID-19
0 Suka, 0 Komentar, 23 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?