Adanya budaya maritim yang kental juga menjadi alasan lain mengapa Indonesia disebut negara maritim. Selama ribuan tahun, pesisir Indonesia telah menjadi tempat bagi berbagai suku dan budaya yang hidup dari laut, seperti Suku Bajau, Masyarakat Pesisir, dan suku-suku lainnya yang sangat bergantung pada kehidupan laut sebagai sumber kehidupan mereka. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di pesisir, mulai dari kearifan lokal, seni dan budaya, hingga tradisi pelayaran dan penangkapan ikan.
Dalam konteks geopolitik, Indonesia juga memiliki peran strategis sebagai negara maritim. Dengan kekuatan militer yang cukup besar di wilayah laut, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Keikutsertaan Indonesia dalam kerjasama regional seperti ASEAN dan keikutsertaannya dalam berbagai forum maritim internasional menunjukkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran penting sebagai negara maritim.
Indonesia disebut negara maritim karena berbagai alasan, mulai dari kondisi geografis, potensi sumber daya laut, peran penting dalam perdagangan internasional, keanekaragaman hayati laut, budaya maritim, hingga peran strategis dalam geopolitik regional. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya laut, namun juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlangsungan ekosistem laut serta memainkan peran strategis dalam menciptakan stabilitas laut regional. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus mengembangkan potensi maritimnya sambil menjaga keberlanjutan sumber daya laut demi kesejahteraan bangsa dan kawasan.
