SRMP 25 Kendari sendiri merupakan sekolah berbasis asrama yang hadir sebagai lembaga pendidikan alternatif dengan dukungan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Meohai. Sekolah ini dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari laboratorium komputer dan IPA, sarana kesenian, perpustakaan, asrama, dapur, ruang kelas, laptop, hingga unit kesehatan siswa. Kepala SRMP 25 Kendari, Ferdinand, menjelaskan bahwa sekolah ini menampung 50 siswa yang mayoritas berasal dari keluarga desil 1 dan desil 2. Menariknya, SRMP 25 memiliki dua kurikulum: kurikulum formal di kelas, serta kurikulum berbasis kegiatan asrama yang menekankan pembentukan karakter dan kepribadian siswa.
Dengan adanya fasilitas tersebut, SRMP 25 diharapkan mampu membangun ekosistem pendidikan yang inklusif sekaligus berorientasi pada kemandirian ekonomi masyarakat. Model pendidikan ini tidak hanya memberikan pembelajaran akademis, tetapi juga melatih siswa untuk mengasah keterampilan hidup dan kreativitas yang relevan dengan kebutuhan zaman.